GEREJA YANG SATU, BahanAjar Pendidikan Agama Katolik
Ajaran tradisonal Gereja Katolik
menyebutkan bahwa sifat-sifat Gereja adalah satu, kudus, katolik, dan
Apostolik. Pada sub pokok bahasan ini akan dipelajari tentang sifat Gereja yang
satu.
Apa sesungguhnya arti dan makna Gereja yang satu itu? Menurut Ensiklopedi
Gereja, “Gereja adalah satu karena bersatu dalam iman, pembaptisan, perayaan
ekaristi dan pimpinan di seluruh dunia.
Kesatuan ini harus dibina, dijaga,dipelihara
dalam semangat saling mengampuni dan menghormati.
Kesatuan ini bukan
keseragaman yang dipaksakan atau tidak mengindahkan kebebasan wajar
Gereja-gereja partikular. Oleh karena itu ciri Gereja yang satu menuntut suatu
communiodengan Gereja Roma atau sekurang-kurangnya tidak terpisah daripadanya
(ex-communicatio).”
Gereja yang satu adalah Gereja
yang percaya akan kehendak Allah, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, bahwa
orang-orang beriman kepada Kristus hendaknya berhimpun menjadi Umat Allah (1Ptr
2:5-10) dan menjadi satu Tubuh (1Kor 12:12).
Gereja Katolik percaya bahwa
kesatuan itu menjadi begitu kokoh dan kuat karena secara historis bertolak dari
penetapan Petrus sebagai penerima kunci Kerajaan Surga.
Setelah Petrus
menyatakan pengakuannya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, maka
Yesus pun menyatakan akan mendirikan jemaat-Nya di atas batu karang yang alam
maut tidak akan menguasainya (Mat 16:16-19).
Demikianlah Petrus ditugaskan
untuk menggembalakan domba-domba dengan cinta. Secara historis juga menjadi
bagian dari kepercayaan bahwa para Paus merupakan pengganti Petrus (Paus yang
pertama), yang memimpin Gereja bersama semua Uskup seluruh dunia secara
kolegial disebut sebagai successio apostolica.
Konsili Vatikan II menegaskan
corak kolegial tugas penggembalaan ini yang bertanggungjawab bagi pelakasanaan
tugas-tugas Gereja: memimpin/melayani, mengajar, dan menguduskan.
0 Response to "GEREJA YANG SATU, BahanAjar Pendidikan Agama Katolik"
Posting Komentar