Merayakan HUT ke 75 Kemerdekaan RI di Pelosok Negeri

Ketertinggalan atau keterbelakangan dari berbagai sudut pandang, bukanlah suatu yang menghalangi untuk merayakan hari ulang tahun ke-75 kemerdekaan Republi Indonesia. Inilah sekelumit kata yang bisa disematkan kepada kelompok anak-anak dalam video di atas. 

Mereka berasal dari kampung Pahomba, Desa Lukukamaru, Kecamatan Kota Waingapu. Kampung Pahomba secara kesat mata bisa dibilang terpencil, terbelakang dan jauh dari kebisingan kota. Kampung ini berada kurang lebih tiga puluh kilo meter jaraknya dari pusat ibu kota kabupaten Sumba Timur.

secara administrasi pemerintahan, meskipun jauh dari pusat kota Waingapu, namun ia masuk dalam wilayah kecamatan Kota Waingapu. Mungkin akan terdengar aneh karena jaraknya yang begitu jauh dari pusat kota Waingapu. Tetapi saya tidak ingin menelusuri lebih dalam tentang hal itu.

Dalam artikel sederhana ini saya ingin mengapresiasi cara anak-anak untuk merayakan kemerdekaan republik Indonesia. Tentu saja mereka merasa jika mereka merupakan bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia. Keterbelakangan atau ketertinggalan tidak menghalangi mereka untuk bersuka cita.

Mereka adalah generasi bangsa yang layak mendapat perhatian khusus.  Mungkin bukan saat ini tetapi nanti. Nanti itu adalah mimpi. Ya, mimpi anak bangsa di pelosok negeri. Lahan dan alam kadang memang tidak menjanjikan. Namun kepedulian atas dasar cinta tulus bakal mengubah segalanya.

Dari Kampung Pahomba, Desa Lukukamaru kami ucapkan Dirgahayu Negeriku Tercinta Republik Indonesia.

Subscribe to receive free email updates: