Gereja Katolik Di Tengah Permasalahan yang Dihadapi Dunia
Catatan Awal
Kehidupan manusia di dunia ini tidak pernah luput dari aneka permasalahan. Permasalahan yang mendera hidup manusia antara lain perang antarbangsa atau negara, kekerasan, kemiskinan serta masalah lingkungan hidup.
Berhadapan dengan masalah-masalah seperti ini, Gereja Katolik tentu tidak tinggal diam. Gereja Katolik harus terus menyuarakan kebenaran dengan berani terlibat secara aktif dalam upaya mengatasi persoalan atau permasalahan yang ada.
Dalam artikel sederhana berikut ini akan digali secara tuntas tentang peran Gereja Katolik dalam kehidupan yang konkret. Namun sebelum itu mari kita melihat secara bersama-sama bentuk-bentuk permasalahan yang dihadapi dunia dewasa ini.
Permasalahan yang Dihadapi Dunia
- Perang saudara dan antar negara, masalah peperangan masih saja melanda dunia dewasa ini baik itu perang saudara maupun perang antar negara. Ada begitu banyak faktor pemicu sehingga terjadinya perang, salah satunya perebutan wilayah serta upaya untuk menunjukkan pengaruh kepada pihak lain. Pengalaman menunjukan bahwa perang sama sekali tidak memberikan keuntungan baik bagi pihak yang menang perang maupun kepada pihak yang kalah perang, artinya kedua belah pihak yang bertikai akan sama-sama mengalami kerugian, baik kerugian materi maupun kerugian dari aspek kejiwaan (trauma).
- Kesejangan antara kaya dan miskin, masalah ini bukan lagi menjadi hal yang baru. Ada orang yang hidup dalam kelimpahan atau kemewahan. Tetapi ada juga yang hidup menderita atau melarat. Ada juarang yang dalam kelompok kaya dan kelompok miskin. Keadaan seperti ini sudah pasti akan menciptkan persoalan baru yakni ketidakadilan, diskriminasi, perdagangan manusia, dan masih banyak lagi.
- Masalah lingkungan alam, antara lain pemanasan global (global warming) ini juga merupakan masalah terbesar yang dihadapi dalam dunia modern sekarang ini. selain itu masalah polusi karbondioksida, dari pembangkit listrik dan pembakaran bensin untuk transportasi, gas metana dari peternakan dan pertanian, penebangan pohon, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, kenaikan permukaan air laut, peningktan intensitas terjadinya badai, menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen, dan ada makhluk hidup yang terancam punah.
Menghadapi persoalan-persoalan di atas, Gereja Katolik memposisikan diri sebagai pihak yang hadir untuk menawarkan keselamatan dan damai sejahtera sebagaimana yang diajarkan Yesus Kristus sendiri, yakni menjadi garam dan terang dunia serta menjadi ragi dalam masyarakat (Mat 5: 13-16). Dengan demikian, setiap pengkut Yesus diminta untuk berperan secara aktif dalam membangun kerajaan Allah di dunia agar menjadi tempat yang lebih manusiawi dan pantas didiami manusia.
Lebih lanjut dalam dokumen Konsili Vatikan II sebagaimana yang dituangkan dalam Gaudium et Spess artikel 26 menegaskan bahwa kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang terutama kaum miskin dan menderita merupakan keprihatinan Gereja. Gereja yang hidup dalam dunia yang dinamis harus bekembang selaras zaman artinya Gereja terpanggil untuk melaksanakan dan mewujudkan amanat Yesus Kristus yakni diutus ke dunia untuk membawa damai sejahtera bagi dunia.
Untuk menghadapi permasalahan lingkungan hidup, segenap warga Gereja Katolik dipanggil untuk mencintai lingkungan alam dengan cara melestarikannya. Untuk itu perlu dibangun kesadaran ekologi dalam diri setiap umat Katolik.
Dalam Kompendiun Ajaran Sosial Gereja 481 menegaskan bahwa bumi yang telah diciptakan Allah harus dipergunakan secara bijaksana oleh semua orang. Semua orang harus saling berbagi secara adil dengan berlandaskan cinta kasih. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya ketamakan atau kerakusan baik secara individu maupun secara kolektif.
Masalah ekologi atau lingkungan hidup memiliki cakupan yang sangat luas dan kompleks karena itu dibutuhkan kerja sama internasional untuk terciptanya koordinasi bersama dalam memanfaatkan sumber daya bumi.
Catatan Akhir
Ketika muncul aneka persoalan dunia, tentu saja orang sangat merindukan sebuah suasana adil, damai, dan sejahtera. Adil berarti berpihak kepada yang benar, mengakui hak sesamanya tanpa pilih kasih. Keadilan tidak hanya mengatur kehidupan setiap individu tetapi juga menata kehidupan antara sesama manusia atau kehidupan bersama.
Sementara itu damai mengandaikan terciptanya tatanan sosial yang adil. Damai di sini merupakan kesejahteraan yang paling tinggi dan sangat diperlukan dalam pengembangan hidup manusia. Dan Sejahtera merupakan kondisi hidup yang memungkinkan setiap orang (individu dan kelompok) untuk lebih leluasa serta lancar dalam menggapai kesempurnaan diri. Dalam konteks ini, setiap orang, kelompok harus juga mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan orang atau kelompok lain yang wajar dan terutama untuk kesejahteraan seluruh umat manusia.
0 Response to "Gereja Katolik Di Tengah Permasalahan yang Dihadapi Dunia"
Posting Komentar