Pandangan Gereja Katolik Terhadap Agama Islam
Agama Islam merupakan agama besar dengan jumlah mayoritas mendiami bumi Nusantara ini. Agama Katolik yang juga merupakan salah satu agama besar dunia tentu saja akan berjumpa dengan sesama saudara yang beragama Islam. Hal ini merupakan sebuah kenyataan yang tidak mungkin dihindari.
Dalam pengalaman perjumpaan itu, kadang muncul benturan berupa prasangka atau pun hal lain yang membuat kebersamaan itu menjadi hambar tanpa makna. Supaya kebersamaan itu menjadi semakin bermakna maka perlu ada pemahaman yang utuh tentang agama masing-masing.
Gereja Katolik tentu memiliki gambaran yang positif tentang agama Islam. Dalam dekrit Konsili Vatikan II yaitu Nostra Aetate yang berisi tentang hubungan Gereja dengan agama-agama bukan Kristen, sikap Gereja Katolik terhadap Islam dinyatakan sebagai berikut:
“Gereja juga menghargai umat Islam, yang menyembah Allah satu-satunya, yang hidup dan berdaulat, penuh belaskasihan dan mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, yang telah bersabda kepada umat manusia. Kaum muslimin berusaha menyerahkan diri dengan segenap hati kepada ketetapan-ketetetapan Allah juga yang bersifat rahasia, seperti dahulu Abraham – iman Islam dengan sukarela mengacu kepadanya – telah menyerahkan diri kepada Allah. Memang mereka tidak mengakui Yesus sebagai Allah, melainkan menghormati-Nya sebagai Nabi. Mereka juga menghormati Maria Bunda-Nya yang tetap perawan, dan pada saat-saat tertentu dengan khidmat berseru kepadanya. Selain itu mereka mendambakan hari pengadilan, bila Allah akan mengganjar semua orang yang telah bangkit. Maka mereka juga menjunjung tinggi kehidupan susila, dan berbakti kepada Allah terutama dalam doa, dengan memberi sedekah dan berpuasa. Memang benar, disepanjang zaman cukup sering timbul pertikaian dan permusuhan antara umat Kristiani dan kaum Muslimin. Konsili suci mendorong mereka semua, supaya melupakan yang sudah-sudah, dan dengan tulus hati melatih diri untuk saling memahami, dan supaya bersama-sama membela serta mengembangkan keadilan sosial bagi semua orang, nilai-nilai moral maupun perdamaian dan kebebasan”. (NA 3).
Berdasarkan isi dokumen Gereja Katolik di atas terlihat jelas bahwa Gereja menghargai umat Islam. Di dalam agama Islam terdapat nilai-nilai Ilahi yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. Walau sejarah pernah berkisah tentang kekelaman hubungan antara Gereja Katolik dan Agama Islam, antara umat Kristen dan kaum Muslimin.
Namun sejarah kelam yang pernah terjadi bukan untuk diungkit-ungkit untuk mencari siapa yang paling benar dan siapa yang harus dihakimi. Tetapi Gereja Katolik mengajak semua untuk melupakan yang peristiwa kelam yang telah merobek sendi-sendi kerukunan dan kebersamaan dan dengan tulus hati melatih diri untuk saling memahami dan fokus untuk menciptakan perdamaian.
Pemahaman terhadap isi dokumen di atas tentu sangat penting agar relasi sosial antara Gereja Katolik dan Agama Islam bisa terjalin atas dasar saling pengertian serta keterarahan pada prinsip agama dan kemanusiaan yang benar.
0 Response to "Pandangan Gereja Katolik Terhadap Agama Islam"
Posting Komentar