Butir Soal Penilaian Harian 1 Pendidikan Agama Katolik Kelas 12 Semester Ganjil
Setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar, setiap guru pengasuh mata pelajaran akan mengadakan Penilaian Harian (PH). Dalam melakukan penilaian harian ada ha-hal penting yang harus dilalui oleh guru, antara lain; menetapkan tujuan penilaian, menentukan bentuk penilaian, memilih teknik penilaian, menyusun kisi-kisi, menyusun soal, dan menyusun pedoman penskoran.
Tujuan penilaian ditetapkan dengan mengacu pada RPP yang telah disusun. Misalnya saja sebuah penilaian dimaksudkan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 dari Kompetensi Inti (KI) 3 pada mata pelajaran Pendidikan Agama katolik dan Budi Pekerti. Bunyi KD 3.1 adalah memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut. Tujuan penilaian harus mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Ada pun bentuk penilaiannya adalah ulangan dengan teknik penilaiannya adalah tes tertulis. Teknik penilaian ini juga sudah termuat dalam RPP. Selanjutnya adalah penyusunan kisi-kisi penilaian dengan memuat kriteria soal yang akan disusun dengan meliputi Kompetensi Dasar (KD) yang akan diukur, lingkup materi, materi, indikator soal, nomor soal, level, dan bentuk soal.
Gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay |
Kisi-kisi soal selengkapnya bisa dilihat pada file di bawah ini:
Setelah menyusun kisi-kisi barulah dibuat atau disusun butir soal yang sudah disesuaikan dengan kisi-kis soal di atas. Berikut ini disajikan butir-butir soal yang akan dibagi ke dalam dua bentuk soal, yakni pilihan ganda dan soal uraian.
A. Soal Pilihan Ganda (pilihlah salah satu huruf jawaban yang paling tepat!)
A. Bebas dan terbuka
B. Monogami dan bebas.
C. Monogami dan tak terceraikan
D. Monogami dan terbuka
E. Tak terceraikan dan terbuka.
2. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Pendidik
2. Mitra anak
3. Mitra istri
4. Kepala keluarga
5. Hati dalam keluarga
Tugas dan tanggungjawab seorang bapa dalam keluarga adalah sebagai….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 4, dan 5
3. Inti hidup Membiara adalah persatuan dan keakraban dengan Yesus kristus, serta....
A. Menjadikan doa sebagai rutinitas biara
B. Komunikasi yang efektif dengan Yesus Kristus
C. Mengikuti perayaan ekaristi setiap hari
D. Mentaati kemauan panggilan hidupnya
E. Menerima pola hidup Yesus Kristus secara radikal
4. Makna perkawinan menurut pandangan Sosiologi adalah….
A. Suatu perjanjian
B. Persekutuan hidup
C. Ikatan kasih
D. Persekutuan cinta
E. Kebersamaan hidup
5. Keluarga merupakan suatu komunitas pribadi-pribadi yaitu suami, istri dan anak yang membentuk masyarakat dan Gereja. Semua anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab dalam keluarga. Peran dan tanggungjawab tersebut dapat diwujudkan dengan cara…
A. Seorang ibu hanya bertanggungjawab membahagiakan anaknya daripada suaminya
B. Seorang ayah lebih memilih bekerja siang malam untuk mendapatkan uang daripada memperhatikan istri dan anak
C. Seorang anak menghormati orangtuanya apabila orangtuanya memenuhi segala keinginannya
D. Orangtua bertanggungjawab menyejahterakan dan mendidik anak secara jasmani dan rohani.
E. Ayah dan ibu berusaha semata-mata untuk kebahagiaan mereka dan melalaikan tugas mendidik anak.
6. Hidup membiara adalah suatu cara hidup yang mempersembahkan diri secara total kepada Tuhan yang ditandai dengan kaul kemurnian, kemiskinan, dan ketaatan. Yang dimaksudkan dengan kaul kemurnian adalah…
A. Melepaskan hak untuk memiliki harta benda dan kekayaan.
B. Memutuskan untuk taat seperti Kristus dan meletakan kehendaknya demi kerajaan Allah
C. Melepaskan haknya untuk hidup berkeluarga demi kerajaan Allah
D. Berusaha mempersatukan dirinya dengan Kristus dalam hidup doa
E. Bergantung dan berharap hanya kepada Allah
7. Firman Tuhan tentang kewajiban beristirahat setelah bekerja berbunyi demikian: “…hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan suatu pekerjaan” (Kel 20:10). Pemaknaan yang cocok dengan pesan Sabda di atas adalah... .
A. sebagai citra Allah manusia harus bekerja secara terus menerus, tidak boleh beristirahat
B. sebagai citra Allah manusia dipaksa untuk bekerja secara terus menerus, meskipun perlu juga diberi kesempatan untuk beristirahat
C. sebagai citra Allah manusia dapat beristirahat secara terus menerus. Ia tidak diharuskan untuk bekerja
D. sebagai citra Allah manusia tidak dapat dipaksa untuk beristirahat. Ia harus diberi kesempatan untuk bekerja secara terus menerus
E. sebagai citra Allah manusia tidak dapat dipaksa untuk bekerja secara terus menerus. Ia juga harus diberi kesempatan untuk beristirahat
8. Gereja Katolik memaknai perkawinan sebagai...
A. Perkumpulan manusia
B. Ikatan tak terbatas
C. Perjanjian terbatas
D. Suatu sakramen
E. Persekutuan hidup
9. Makna lambang cincin dalam perkawinan Katolik adalah ….
A. Sebagai ikatan cinta seumur hidup yang tak terceraikan
B. Sebagai lambang kesetiaan pada pasangan dan tugas
C. Sebagai lambang persekutuan cinta suami-istri dalam hidup
D. Sebagai lambang persaudaraan dalam cinta
E. Sebagai lambang keabadian dalam bahtera rumah tangga
10. Persatuan yang erat dan penyerahan diri secara total serta menyeluruh dari orang yang hidup membiara dilakukan dengan mengucapkan dan menghayati kaul keperawanan, kemiskinan, dan ketaatan. Makna kaul ketaatan adalah...
A. Memiliki harta benda
B. Rela menjadi orang yang berkekurangan
C. Setia pada pemimpin dan pada kehendak Allah
D. Penyerahan diri secara menyeluruh kepada Kristus
E. Melepaskan hak untuk hidup berkeluarga
11. Keluarga Bapak Herman hampir setiap hari berselisih pendapat. Anaknya selalu mendengar, bahkan menyaksikan sendiri pertengkaran kedua orang tuanya, karena istri membeli sofa baru seperti yang dimiliki tetangganya, tanpa sepengetahuan suami. Dari cerita ini, komunikasi yang diharapkan adalah komunikasi....
A. tertutup
B. terbuka
C. searah
D. terbatas
E. semu
12. Contoh perwujudan kaul kemiskinan dalam hidup membiara adalah …
A. Membagikan harta kepada orang miskin
B. Sering memberi sumbangan kepada korban bencana
C. Selalu mengikuti acara syukuran terutama keluarga miskin
D. Melepaskan hak untuk memiliki harta benda
E. Melepaskan hak untuk hidup berkeluarga
13. “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaiakan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaku untuk melakukannya (Yoh 17:4). Alasan manusia bekerja berdasarkan teks tersebut, adalah ....
A. mencari nafkah
B. memajukan teknik dan kebudayaan
C. memuliakan Allah
D. menyempurnakan diri sendiri
E. memenuhi kebutuhan sehari-hari
B. Soal uraian
14. Bacalah kutipan Teks Kitab suci berikut ini:Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya ,untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. bDemikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat”(Efesus 5 :25-32).
Berilah 8 contoh cara membangun keluarga sebagai persekutuan yang suci berdasarkan teks kitab suci di atas!
15. Bacalah kutipan teks Kitab Suci berikut:
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. ( Efesus. 6:1-4)
Buatlah sebuah renungan dengan panjang 400 kata berdasarkan kutipan teks tersebut di atas!
Setelah menyusun soal selanjutnya dibuat pedoman penskoran atau kunci jawaban dari soal-soal yang ada. Namun pada kesempatan ini saya belum menampilkan pedoman penskorannya. Hal ini disebabkan karena butir soal yang ada, juga akan saya gunakan sebagai ulangan harian untuk para peserta didik yang saya asuh.
Namun setelah kami menyelesaikan ulangan harian ini, baru akan ditampilkan pedoman peskorannya. Hal ini akan membantu para peserta didik untuk melihat dan membandingkan dengan jawaban soal yang mereka tulis.
0 Response to "Butir Soal Penilaian Harian 1 Pendidikan Agama Katolik Kelas 12 Semester Ganjil"
Posting Komentar