Kasih Menyembuhkan Segala Macam Penyakit
Kenyataan hidup manusia dewasa ini sedang dirundung wabah penyakit. Pandemi covid 19 masih saja menghantui kehidupan. Fakta lain menunjukkan bahwa ada banyak sesama saudara kita yang sedang mengalami sakit dengan berbagai bentuk dan jenisnya. Ada yang sedang dirawat dirumah sakit atau pun di rumah masing-masing dengan berbagai bentuk pengobatan yang dipakai demi memperoleh kesembuhan. Bahkan setiap minggu dalam ibadah di gereja kita pun mendengar Bapak atau Ibu Pendeta mendoakan warga jemaat yang sakit.
Berada dalam sakit memang tidak kita harapkan tetapi ketika saat itu datang, kita tetap harus menghadapinya dengan menjalani serangkaian pengobatan demi mendapatkan kesembuhan. Selain obat obatan yang kita minum untuk memperoleh kesembuhan fisik, ternyata didalam kerapuhan dan kelemahan fisik kita akan dibarengi dengan kebutuhan rohani yang juga sering kali kita inginkan untuk ditopang dan di dukung melalui doa.
Dalam bacaan Matius 8 : 1- 4. 14-17, kita bisa melihat bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan setiap orang yang sakit. Ada yang memintanya sendiri ( ayat 2) dan ada juga yang dijumpai Tuhan Yesus saat berkunjung kerumah Petrus. yang mana pada saat itu Ibunya dalam keadaan sakit demam ( ayat 14,15), demikian juga dengan banyak orang yang kerasukan setan dan sakit, mereka dibawa kepada-Nya untuk disembuhkan ( ayat 16).
Dalam bacaan ini, kita tahu bahwa Tuhan Yesus menyembuhkan mereka semua tanpa terkecuali yang artinya tidak ada seorangpun yang ditolak-Nya, tidak ada seorangpun yang diabaikan-Nya. Ia tidak memilih milih, Ia tidak mengutamakan yang satu dan melupakan yang lain. Ia tidak menyanyangi yang satu dan membenci yang lain. Semua orang dikasihi dan dicintai-Nya karena hati-Nya penuh dengan cinta dan belas kasihan.
Apa yang Tuhan Kehendaki dilakukan oleh orang yang sakit kusta tadi setelah ia memperoleh kesembuhan dari Tuhan? Dalam ayat ke-4, Lalu Yesus berkata kepadanya Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkan dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.
Tuhan Yesus menghendaki agar orang yang telah ditahirkan dari sakit kusta yang dialaminya, tidak perlu menceritakan bahwa kesembuhannya dari Tuhan Yesus tetapi Ia ingin agar mujizat-Nya bisa tampak dengan segala kejelasan dan bukti yang penuh, dan supaya mujizat itu tidak diberitakan terlebih dulu, sampai segala kejelasan dan bukti yang kuat yang mendukungnya (dalam Imamat 14: 1-57 dijelaskan apa yang menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya).
Perkataan Tuhan Yesus Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, sesuai dengan hukum Taurat, Tuhan Yesus sangat menjaga agar hukum Taurat benar-benar dilaksanakan. Dia menjaga supaya aturan tetap terpelihara, dan agar orang yang bertugas mengurus hukum ini dihormati dan dipatuhi dengan tertib.
Orang-orang yang dibersihkan dari penyakit kusta rohani dapat mencari bantuan dari hamba-hamba Kristus, dan membagikan permasalahan mereka dengan para hamba itu, supaya hamba-hamba Kristus ini bisa membantu mereka mencari tahu keadaan rohani mereka dan memberikan nasihat dan penghiburan serta berdoa bagi mereka.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa Ketaatan kita pada apa yang menjadi kehendak Tuhan adalah penting adanya, karena terkadang setelah kita mendapatkan kesembuhan sering kali kita kembali lagi untuk melakukan hal hal yang menyakiti hati Tuhan bahkan kita sering kali menyangkali kuasa-Nya dengan sikap dan tindakan didalam kehidupan kita.
Hendaklah kita seperti Ibu Petrus ( ayat 15 b) "Ia pun bangunlah dan melayani Dia. Bahwa kita perlu melayani Tuhan dengan segala berkat dan karunia yang telah ia berikan kepada kita. Hal itu juga menjadi bukti iman dan kesungguhan kita kepada-Nya. Selain itu, kita perlu senantiasa menghampiri Tuhan di dalam doa kita, karena tidak hanya jasmani kita tetapi rohani kita harus terus diperbaharui supaya kita semakin bersemangat dan kokoh dalam melayani Tuhan.
Tuhan Yesus adalah pribadi yang sangat mengerti kebutuhan kita, apalagi ketika kita berada dalam keadaan sakit. Ia sangat tahu bahwa kita rapuh dengan segala sakit yang kita alami, untuk itu dalam setiap kesempatan, Ia senantiasa menghampiri dan juga ia bersedia untuk dimintai pertolongan.
Memang dalam hal ini terkesan bahwa ketika kita minta apapun Tuhan akan segera mengabulkannya sekali sekali tidaklah demikian, karena iman percaya kita perlulah dibentuk terlebih dahulu, iman percaya kita perlu teguh dan kokoh pada-Nya. Ia juga yang akan menentukan kapan waktu yang tepat bagi kita untuk menerima apapun yang menjadi kehendak-Nya.
Untuk itu, senantiasalah kita tetap berpengharapan kepada Tuhan, setialah dan bersungguh- sungguhlah di dalam doa kita, serta tulus dalam menjalani kehidupan kita, tidak hanya ketika sakit tapi setiap waktu dan kesempatan dalam hidup kita, datang dan hampirilah Dia karena Tuhan Yesus tidak pernah menolak kita. Amin.
Penulis: Herneta Maria Maghu, S. Pd
0 Response to "Kasih Menyembuhkan Segala Macam Penyakit"
Posting Komentar