Firman Tuhan Mengobarkan Semangat
Siapa di antara kita yang sudah pernah melihat atau bertemu dengan Tuhan Yesus? Pasti belum ada. Namun jika pertanyaannya siapakah diantara kita yang percaya pada Tuhan Yesus dengan segala karya, kasih dan cinta-Nya? Saya yakin bahwa kita semua pasti mengatakan percaya.
Sadar atau tidak Roh Kudus telah bekerja dalam diri kita masing-masing sehingga setiap kita bisa mempercayai serta mau melayani Tuhan yang tidak kita kenal fisik-Nya, raut wajah-Nya, mata-Nya, hidung-Nya dan seterusnya.
Kita mengenal Tuhan Yesus sejak kita kecil melalui cerita-cerita kehidupan para tokoh, nabi serta rasul bahkan kehidupan sendiri. Semua itu menuntun kita kepada pengenalan secara pribadi kita masing-masing yang akhirnya membuat kita mempunyai keterikatan dengan pribadi Yesus yang mulia itu.
Dalam Injil Lukas 24 ; 13 - 27, kita dapat memperhatikan bahwa dua orang murid Tuhan Yesus sedang berada dalam sebuah perjalanan, Mereka pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang kira-kira berjarak dua jam perjalanan kaki dari Yerusalem, yang di sini disebutkan kira-kira tujuh mil (Sebelas kilometer) jauhnya (ayat 13).
Tidak diceritakan alasan mereka pergi ke sana, apakah karena memang ada urusan atau mereka ingin menyepi dan undur dari kelompok mereka mengingat situasi saat itu yang belum kondusif dan ada begitu banyak gonjang-ganjing informasi yang tersebar setelah kematian Tuhan Yesus di kayu salib hingga informasi kebangkitan-Nya.
Ketika mereka berdua sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, Yesus sendiri datang mendekati mereka akan tetapi mereka tidak mengenal-Nya (ayat 16) karena ada sesuatu yang menghalangi mata mereka. Kemudian Yesus mulai bertanya
"Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" (ayat 17) Mereka merasa heran dengan pertanyaan itu karena menandakan orang yang berjalan bersama mereka tidak tahu menahu terkait kisah kematian Yesus.
Kemudian dengan muka muram mereka menceritakan tentang siapa Yesus dan apa yang terjadi pada-Nya serta apa harapan mereka terhadap Guru mereka itu. ( ayat 19-24). Kemudian Yesus menegur mereka bahkan mengisahkan kembali siapa Mesias dan segala hal tentang-Nya. Hingga kedua murid itu menyadari bahwa orang yang ada bersama dengan mereka adalah Guru yang mereka kasihi.
Namun ketika itu lenyaplah Yesus dari hadapan mereka dan mereka menyadari bahwa segala yang katakan-Nya tadi telah membuat hati mereka berkobar-kobar. Hal itu juga yang mendorong mereka kembali kepada rekan-rekannya yang lain untuk mengabarkan kisah yang baru saja mereka alami bahwa mereka telah melihat Yesus.
Dari firman Tuhan ini, kita bisa memahami beberapa maksud di balik kejadian mengapa ada sesuatu yang menghalangi murid- murid Yesus tidak mengenali rupa guru mereka?
Pertama Yesus ingin mereka mengetahui apa yang ada di dalam hati dan pikiran murid-murid-Nya Sekalipun Yesus sangat tahu bagaimana suasana hati mereka bahkan Ia tahu bahwa secara psikologis mereka tentunya sedang terguncang, kuatir dan takut.
Ia ingin mereka mengungkapkan secara terbuka seluruh isi hati mereka dan terbukti mereka mengungkapkan segala gundah-gulana di hati mereka terkait kejadian yang menimpa guru yang sangat mereka kasihi dan semua hal- hal selanjutnya terkait kebangkitan-Nya.
Kedua, Yesus ingin murid-murid-Nya senantiasa mengingat segala pengajaran-pengajaran yang telah Ia sampaikan. Dikandung maksud supaya nyata bahwa firman-Nya serta pengaruh yang ditimbulkan tidak tergantung pada hadirat jasmani-Nya yang begitu diagung-agungkan para murid.
Mereka harus diajari untuk tidak bergantung pada-Nya dengan cara seperti itu dan bahwa Yesus kembali mengingatkan mereka terkait pengajaran-Nya dan membuat hati mereka berkobar- kobar. Selanjutnya,Yesus menampakkan diri kepada mereka bertujuan untuk meneguhkan iman percaya dan secara psikologis mereka kembali percaya diri dan bahkan berani untuk mewartakan kebenaran yang mereka yakini.
Dengan demikian kita menyadari bahwa Tuhan mengenal semua kita umat kepunyaan-Nya. Ia tahu gundah-gulana serta kuatir kita. Namun kita perlu mengungkapkan-Nya kepada Tuhan sehingga hubungan kita senantiasa terjalin dengan Allah yang mengasihi kita.
Selanjutnya kita tidak perlu mencoba mengenal fisik atau wajah Tuhan seperti apa. Namun dari Firman kebenaran-Nya yang kita pegang teguh dan kita yakini, kita akan merasakan bahwa kasih Yesus tampak dalam segala kasih yang Ia boleh nyatakan melalui segala aspek kehidupan.
Hal itu akan mengobarkan semangat kita untuk melayani-Nya. Tuhan akan senantiasa mengajari dan menggugah hati setiap kita melalui orang lain, yang memiliki roh-Nya dan yang disertai dengan anugerah-Nya yang tidak tampak secara kasat mata sehingga kita tidak pergi berlalu dari hadapan Tuhan tetapi kita kembali dirangkulnya untuk setia dalam pelayanan dan persekutuan yang ada. Amin.
Guru SMA PGRI Waingapu, Sumba Timur, NTT
0 Response to "Firman Tuhan Mengobarkan Semangat "
Posting Komentar