Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang "Gereja sebagai Umat Allah"

Mengawali Tahun Pelajaran para guru tentu saja mempersiapkan diri untuk melakukan aktivitas pembelajaran. Tahun Pelajaran Baru 2022/2023 setiap satuan pendidikan sudah berencana untuk melakukan aktivitas pembelajaran dengan tatap muka langsung.

Setelah kurang lebih dua tahun semenjak wabah covid 19 merebak di Nusantara, setiap satuahn pendidikan memutuskan untuk melakukan pembelajaran secara daring. Para guru dituntut untuk kreatif mengembangkan perangkat pembelajarannya, dalam hal ini guru harus melek teknologi informasi.

Seiring berjalannya waktu di mana wabah covid 19 sudah menurun dan sudah banyak masyarakat yang divaksin maka setiap satuan pendidikan pada tahun pelajaran 2022/2023 melakukan pembelajaran tatap muka langsung. Dengan demikian setiap sekolah sudah melakukan kegiatan sekolah secara penuh tatap muka secara langsung (face to face)

Foto oleh RODNAE Productions dari pexels.com

Ini menjadi saat yang tepat untuk memulihkan pendidikan. Tentu bukanlah hal yang mudah untuk menormalkan kembali situasi yang sekian lama diterpa wabah. Karena itu, kreativitas guru untuk memulihkan keadaan yang ada (learning Lost). 

Pertanyaan yang menggugat intelektualitas guru adalah kreativitas sepertia apa konkritnya yang mesti dilakukan guru untuk mengatasi learning lost? Hingga saat ini Kemendibudristek telah menawarkan kurikulum merderka. Meski demikian belum semua satuan pendidikan menyambutnya dengan antusias. 

Masih banyak sekolah yang nyaman dengan Kurikulum Tiga Belas (K13). Dan hal ini membutuhkan sinergi dan dorongan dari pihak terkait untuk melakukan sosialisasi yang baik guna meyakinkan sekolah guna menerapkan Kurikulum Merdeka yang diyakini bisa mengatasai learning lost.

Pada kesempatan ini kami tidak menjelaskan tentang implemetasi Kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran. Kami ingin membagikan salah satu perangkat pembelajaran, dalam hal ini Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

RPP yang dibagikan ini adalah RPP untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas Sebelas. RPP ini berkaitan dengan materi tentang Gereja sebagai Umat Allah. RPP yang dibagikan ini merupakan RPP yang telah disederhanakan. 

Konsep RPP yang disederhanakan ini mencakup tiga komponen utama yakni tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian atau assessement. RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan tatap muka. Berbeda dengan RPP sebelumnya yang sudah dibagikan di blog ini. 

RPP yang disederhanakan ini benar-benar membuat guru lebih fokus pada kativitas pembelajaran. Selama ini guru berjibaku untuk berfokus pada administrasi pembelajaran karena takut diperiksa pengawas dan kepala sekolah. 

Jadi guru profesional adalah guru yang adaministrasi pembelajarannya lengkap dan bisa dipertyanggungjawabkan. konsep ini sudah pasti keliru sebab profesionalisme tidak hanya diukur secara administrasi tetapi dilihat dari strategi yang diterapkannya dalam aktivitas pembelajaran di dalam kelas.

Dengan melihat RPP yang dibagikan berikut ini, setiap guru agama katolik bisa membandingkan RPP yang telah dibuatnya. Jika ada kesesuaian silakan mendownloadnya secara gratis. Jika tidak sesuai, silakan mengabaikannya. 

RPP selengkapnya tentang Gereja sebagai Umat Allah silakan bapak dan ibu guru LIHAT DAN DOWNLOAD DI SINI 

Kiranya RPP yang dibagikan ini menginspirasi bapak dan ibu guru untuk membuat RPP khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik secara tepat dan bijaksana.

Subscribe to receive free email updates: